Setiap
mahasiswa pasti memiliki impian dan tujuan yang ingin dicapai setelah lulus
kuliah. Bagi saya, perjalanan akademik di Sastra Arab telah membuka banyak
peluang dan wawasan baru tentang dunia bahasa, budaya, dan sastra. Di semester
empat sekarang, saya mulai memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tujuan
dan cita-cita yang ingin saya capai setelah lulus. Seiring dengan perjalanan
akademik dan pengalaman yang terus bertambah, saya semakin yakin akan arah yang
ingin saya tuju.
Cita-cita
yang saya pilih merupakan impian, yang lahir dari passion dan hobi
yang telah lama saya tekuni. Sejak lama, saya memiliki ketertarikan yang
mendalam terhadap sastra dan ilmu pengetahuan, dua hal yang bagi saya tidak sekadar memberi wawasan, tetapi juga membentuk cara saya memahami dunia.
Kecintaan ini membuat saya ingin terus belajar, meneliti, dan berkarya, bukan
karena tuntutan, tetapi karena saya benar-benar menikmati prosesnya. Oleh
karena itu, saya ingin menjadikan minat ini sebagai jalan hidup dan kontribusi
saya di masa depan. Ada tiga bidang utama yang ingin saya
tekuni setelah lulus:
1.
Menjadi
Penulis Buku dan Karya Sastra
Cita-cita pertama saya adalah menjadi seorang penulis
buku, baik fiksi maupun nonfiksi, dalam bahasa Indonesia maupun Arab. Sejak kecil,
saya menyukai sastra, membaca, dan menulis. Bagi saya, membaca bukan sekadar
hobi untuk mengisi waktu luang, tetapi menjadi sarana menambah wawasan kapanpun
dan di manapun itu. Begitu pula dengan menulis, menulis bukan sekadar
menyalurkan kreativitas, tetapi juga sarana untuk mengungkapkan perasaan, berbagi
ilmu dan wawasan. Saya ingin menciptakan karya yang bermakna, menginspirasi,
dan membuka perspektif baru bagi pembaca.

Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
individu maupun masyarakat. Melalui sastra, seseorang dapat memahami berbagai
sudut pandang, merasakan emosi yang mendalam, serta memperoleh wawasan tentang
kehidupan dan nilai-nilai kemanusiaan. Sastra juga mengajarkan empati, membantu
seseorang melihat dunia dari perspektif yang berbeda, dan memperluas imajinasi
serta kreativitas.
Bagi saya, sastra memiliki banyak peran penting yakni sebagai hiburan serta menjadi refleksi atas kehidupan. Dalam karya sastra, ada kisah-kisah yang dapat
menguatkan, memberikan harapan, dan bahkan mengubah cara berpikir seseorang.
Oleh karena itu, menjadi penulis sastra adalah salah satu cara bagi saya untuk
berkontribusi dalam membentuk pemikiran yang lebih kritis, kreatif, dan
berwawasan luas di kalangan pembaca.
2.
Mengabdi
sebagai Akademisi
Selain menjadi penulis, saya juga ingin berkontribusi di dunia pendidikan sebagai akademisi. Mengajar dan berbagi ilmu adalah salah satu cara untuk terus memperdalam pemahaman sekaligus menyalurkan ilmu kepada orang lain. Saya ingin mengajar di sekolah atau perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bahasa dan sastra Arab, sehingga saya dapat membantu mahasiswa atau siswa memahami lebih dalam tentang keindahan serta kekayaan sastra Arab.
Selain sebagai pengajar, saya juga ingin aktif dalam penelitian dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, pembelajaran tidak terbatas pada teori, tetapi juga aplikatif dan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelajar. Selain menyampaikan materi, mengajar juga membangun cara berpikir kritis dan analitis bagi para pelajar.
Mengabdi sebagai akademisi bagi saya bukan sekadar profesi, tetapi juga bentuk dedikasi terhadap ilmu pengetahuan. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan membuka lebih banyak kesempatan bagi generasi muda untuk mencintai serta mendalami bahasa dan sastra Arab.
3.
Menjadi
Peneliti Bahasa
Cita-cita ketiga saya adalah menjadi peneliti bahasa,
dengan fokus utama pada sastra dan kemungkinan juga mendalami aspek linguistik.
Sastra bagi saya bukan sekadar kumpulan kata yang tersusun indah, melainkan juga
cerminan pemikiran, budaya, dan sejarah sebuah peradaban. Melalui penelitian
sastra, saya ingin mengeksplorasi bagaimana sebuah karya dapat merepresentasikan
kondisi sosial, politik, dan budaya zamannya, serta bagaimana nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya dapat tetap relevan di masa kini.
Saya tertarik untuk meneliti berbagai genre sastra, baik
klasik maupun modern. Karya sastra dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan
masa kini, serta membuka perspektif baru tentang kehidupan dan pemikiran
manusia. Oleh karena itu, saya ingin mendalami kajian sastra secara lebih
mendalam, baik dari segi struktur, gaya bahasa, maupun makna yang tersembunyi
di balik teks.
Selain itu, saya juga mempertimbangkan untuk memperluas
penelitian ke bidang linguistik, terutama yang berkaitan dengan analisis teks
sastra, dan penerjemahan. Linguistik memungkinkan saya untuk
memahami bahasa secara lebih sistematis, termasuk bagaimana bahasa digunakan
dalam sastra untuk membangun emosi, menggambarkan karakter, dan menyampaikan
pesan yang mendalam. Dengan kombinasi sastra dan linguistik, saya berharap
dapat mengkaji lebih banyak aspek dalam sebuah teks, baik dari segi makna maupun
struktur bahasanya.
Dalam jangka panjang, saya ingin berkontribusi dalam
pengembangan kajian sastra dan bahasa, baik melalui penelitian akademik,
publikasi ilmiah, maupun pengajaran. Saya juga ingin berperan dalam mendukung
upaya pelestarian karya sastra klasik dan mempopulerkan sastra di kalangan
generasi muda agar tetap relevan di era modern. Dengan semangat ini, saya
berharap perjalanan akademik saya dapat membawa manfaat bagi dunia sastra dan
keilmuan bahasa secara lebih luas.
Pada
dasarnya, semua cita-cita ini bukan sekadar ambisi, melainkan merupakan cerminan dari apa
yang benar-benar saya cintai. Sastra, bahasa, dan ilmu pengetahuan telah
menjadi bagian dari hidup saya, dan saya ingin terus menapaki jalan ini dengan
sepenuh hati. Saya
percaya bahwa dengan terus belajar dan berkembang, saya bisa mewujudkan semua
ini. Perjalanan mungkin tidak selalu mudah, tetapi selama saya tetap setia pada
apa yang saya sukai, setiap langkah yang saya ambil akan membawa saya lebih
dekat pada tujuan.